- Pengarangnya adalah Teguh Hidayat. Beliau merupakan Full Time
Investor di dunia saham. Selain itu beliau juga merupakan penulis,
pembicara, sekaligus direktur dari perusahaan investasi bernama PT. Avere
Mitra Investama. Selain buku ini, beliau juga telah menghasilkan buku
lainnya tentang investasi saham yang berjudul "The Calm
Investor". Dan untuk membaca artikel-artikel yang beliau tulis bisa
kunjungi TeguhHidayat.com
- Jumlah halaman dari buku ini sebanyak 256 halaman dan terbagi
menjadi 10 bab.
- Buku
ini terbit pada 12 Maret 2017
Ulasan Buku
Buku ini secara garis besar membahas mengenai
metode investasi di pasar modal yang disebut dengan metode Value Investing.
Metode yang dikenal dengan salah satu tokoh yang paling berhasil dan dijadikan
kiblat dalam hal teknik berinvestasi yaitu Warren Buffet. Dalam buku yang dibahas
oleh om Teguh (pake om biar lebih enak dibaca dan tidak terlalu kaku) ini,
beliau berkali-kali menyebutkan nama Warren Buffet, dari mulai mengutip
kalimatnya, maupun membahas tentang cara Warren Buffet mengeksekusi sebuah
keputusan dalam berinvestasi di pasar modal.
Om Teguh menulis dengan kalimat yang sehari-hari
kita gunakan serta mudah dimengerti, sehingga cocok untuk orang yang baru
terjun di dunia pasar modal atau saham. Namun, untuk yang baru mau belajar
saham atau investasi di pasar modal, sebaiknya saya anjurkan untuk belajar atau
sekedar baca-baca dulu artikel atau buku yang membahas tentang ilmu-ilmu dasar
dalam dunia saham, sehingga ketika membaca buku ini tidak terlalu bingung
dengan konsep dasar atau bahasa-bahasa dalam dunia saham.
Dalam buku ini juga om Teguh sering memberikan perumpamaan-perumpamaan
sederhana yang membuat kita paham akan konsep yang ingin disampaikan oleh
penulis. Dan banyak juga contoh-contoh yang diberikan oleh penulis berdasarkan
pengalaman pribadi penulis sendiri, sehingga konsep yang disampaikan oleh
penulis tidak sekedar teori belaka.
Well, kalo soal topik, teknik penulisan dan gaya bahasa yang digunakan oleh
penulis sudah saya bahas diatas. Lalu, saya ingin memberikan sedikit ulasan
mengenai apa yang disampaikan oleh penulis dalam bukunya. Diharapkan setelah
membaca ulasan ini, para pembaca tertarik untuk membelinya. Karena sejujurnya
saya sangat merekomendasikan kepada kalian yang ingin berinvestasi di pasar
modal untuk membaca buku ini dulu sebelum berjibaku dalam dunia saham. Bukan
iklan loh, karena saya juga tidak dapat royalti sedikit pun. Hahahaha.
Buku ini terdiri dari 10 bab, yang tiap bab memiliki topik pembahasan masing-masing. So, let's We start to review each chapter of this book.
Pada bab pertama, penulis
memberikan arahan kepada para pembaca. Sebelum membeli saham yang akan kita
beli, sebaiknya kita melakukan analisa dulu. Apa yang di analisa? Dari mana
kita memperoleh data untuk dianalisa? Nah penulis memberikan informasi yang
cukup menarik yang sebelumnya tidak pernah disarankan oleh sekuritas-sekuritas
umumnya (karena rata-rata sekuritas hanya peduli agar nasabahnya melakukan
transaksi jual-beli sehingga mereka mendapatkan trading fee), kita dapat
memperoleh data untuk di analisa di websitenya Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu
www.idx.co.id
Kamu dapat memperoleh banyak data yang dapat digunakan untuk analisa di
sana, seperti Laporan Keuangan Triwulanan, Laporan Tahunan, Materi Public
Expose, dan lainnya. Di buku ini penulis menjabarkan cara memperoleh data di
website tersebut.
Nah berlanjut ke bab dua, pada bab ini om Teguh melakukan brain storming kepada
para pembacanya. Beliau membahas tentang konsep umum value investing yang
menjadi topik utama buku tersebut, serta mengapa kita harus investasi di pasar
modal dengan metode value investing tersebut. Sebenernya, secara
sederhana, metode value investing ini adalah membeli saham bagus di
harga murah. Tapi menjadi panjang dan lebar pembahasannya untuk menentukan apa
tolak ukur bagus tidaknya suatu saham dan mahal murahnya harga saham tersebut.
Nah di bab-bab selanjutnya akan dijelaskan oleh penulis tentang dua hal
tersebut. Dan ada hal menarik di bab ini yang dibahas yaitu tentang perbedaan investor
dan speculative trader. Penulis menjabarkan tentang untungnya menjadi investor
dan ruginya menjadi speculative trader yang selalu was-was dan tidak
bisa tenang akan resiko naik-turunnya harga saham serta portofolionya terus
tergerus oleh trading fee.
Pada bab ketiga, penulis mulai menjabarkan secara
mendetail tentang konsep value investing tersebut. Dan dijelaskan oleh
penulis bahwa ada tiga elemen penting yang harus dipenuhi oleh sebuah saham
agar dapat dibeli sehingga memenuhi kategori value investing yaitu:
- Harga
sahamnya murah.
- Kinerja
keuangan dan dan fundamental perusahaan yang bagus.
- Manajemen
perusahaan berkompeten dan dapat dipercaya.
Pada intinya metode value investing ini
menitik beratkan pada fundamental analysis dalam menentukan pilihan
dalam investasi di dunia saham.
Setelah pada bab ketiga dijabarkan tentang elemen
penting dalam value investing, di bab-bab selanjutnya penulis
menjelaskan lagi mengenai hal mendetail dari tiga elemen value investing tersebut.
Seperti pada bab empat, penulis menjelaskan bagaimana kita menentukan suatu
saham tersebut murah atau tidak. Dan dijelaskan juga agar kita memilih saham
yang murah tapi bukan murahan, dalam artian meskipun murah, tapi saham tersebut
tetap bagus. Nah untuk memenuhi kategori murah dan bagus ini penulis mengaitkan
dengan konsep present value dan future value. Untuk persent
value dapat dilihat dari nilai Price to Book Value (PBV) serta future
value dapat dilihat dari nilai Return On Equity (ROE). Nah
pertanyaannya adalah berapa nilai PBV dan ROE suatu saham sehingga dapat
dikatakan murah dan bagus? Untuk lebih jelasnya, dapat dibaca di bukunya
langsung.
Berlanjut ke bab lima, pada bab ini penulis
menjelaskan tentang elemen kedua value investing, yaitu bagaimana
menentukan kinerja dan fundamental perusahaan tersebut bagus atau tidak. Nah
penulis menjabarkan bahwa ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk
menentukan apakah kinerja perusahaan bagus atau tidak diantaranya adalah
tingkat pertumbuhan perusahaan (Growth), laba perusahaan (Net Income),
serta tingkat hutang perusahaan (Leverage). Untuk penjelasan lebih
detail bisa dilihat di bukunya.
Lalu pada bab keenam dari buku ini, penulis tidak
langsung membahas tentang elemen ketiga value investing. Namun, penulis
menyisipkan pembahasan mengenai bagaimana kita memaksimalkan keuntungan pada
resiko yang minimum. Salah satu caranya adalah dengan melakukan teknik
diversifikasi saham. Jadi dalam menentukan pilihan saham, jangan hanya membeli
1 perusahaan saja, kita dianjurkan untuk membagi portofolio atau uang yang kita
memiliki ke beberapa saham tergantung dari profil resiko kita. Penulis
memberikan contoh sebagai berikut:
- Profil
resiko Conservative: 70% saham blue chips, 30% saham second
liner.
- Profil
resiko Moderate: 50% saham blue chips, 50% saham second
liner.
- Profil
Resiko Agresive: 30% saham blue chips, 70% saham second
liner.
Kemudian berlanjut ke bab tujuh, penulis
menjelaskan tentang elemen ketiga dari metode investasi value investing yaitu
bagaimana cara mengetahui apakah manajemen perusahaan yang sahamnya akan kita
beli dapat dipercaya atau tidak. Nah untuk hal ini sebenernya penulis tidak
terlalu menjelaskan secara mendetail. Om Teguh hanya menganjurkan kita
melakukan pencarian melalui google, sedangkan untuk arahan beliau tentang
membaca laporan keuangan perusahaan, beliau tidak menjelaskan secara mendetail
tentang bagaimana mengetahui apakah manajemen perusahaan tersebut kompeten atau
tidak melalui laporan keuangan tersebut.
Nah setelah selesai menjabarkan tentang metode value
investing secara mendetail, pada bab delapan penulis menceritakan tentang
investor-investor kelas kakap yang sudah sukses dengan metode investasi
tersebut. Mulai dari Carlos Slim Helu, Bill Gates, Li Ka-Shing, Lo Kheng Hong,
Hartono bersaudara sampai Sandiaga Uno, diceritakan mengenai kisah sukses
mereka dalam berinvetasi di dunia saham menggunakan metode value investing tersebut
oleh penulis. Namun, penulis tidak menyertai kisah dari Warren Buffet secara
khusus pada bab ini. Karena sepanjang buku ini penulis kerap kali menyisipkan
kisah dari Warren Buffet.
Kemudian pada bab sembilan, intinya penulis
menyampaikan kepada para pembacanya bahwa kita harus menikmati proses dari
investasi yang kita lakukan dari mulai belajar, analisa dan lainnya, bukan
hanya berorientasi pada hasil. Karena hasil akan selalu mengiringi usaha yang
kita lakukan.
Dan pada bab terakhir dari buku ini, penulis
menjelaskan mengapa judul buku yang dia berikan adalah "Value Investing:
Beat The Market in Five Minutes", karena pada intinya investasi merupakan
salah satu pekerjaan yang santai. Kita tidak perlu setiap jam atau setiap menit
melihat market live yang terus berjalan tiap detiknya. Karena yang perlu
kita lakukan hanyalah melakukan analisa dan review tiap bulan atau maksimal
mingguan saja selama paling tidak 3-4 jam saja tiap melakukan review dan
analisa tersebut. Tapi mungkin untuk awal-awal dalam melakukan analisa kita
membutuhkan waktu yang lebih lama, namun seiring dengan jam terbang yang akan
semakin tinggi, maka kita semakin terbiasa dalam melakukan analisa saham yang
kita pilih.
Nahhh, after a long explanation about ten
chapter of this book, finally we reach the last part of this book, that is
epilogue. Hal yang membuat saya cukup takjub dengan sang penulis adalah
penulis memberikan penutup dari bukunya dengan sangat baik. Beliau tidak
membahas tentang metode value investing atau hasil kekayaan yang dapat
kita peroleh dari metode tersebut. Tapi yang beliau sampaikan pada penutupnya
adalah akan kita kemanakan hasil dari investasi yang kita dapat nantinya.
Beliau menyinggung soal kebermanfaatan. Percuma kita menjadi investor sukses
tapi tidak memberikan manfaat kepada orang lain. Sharing knowledge melalui
buku tersebut juga yang menurut penulis merupakan upaya dari bermanfaat untuk
orang lain. Menurut saya, buku ini ditutup dengan baik, yaitu dengan hal yang
lebih besar dari konsep investasi di dunia saham. Penulis menutup buku ini
dengan konsep investasi akhirat, dengan bersedakah, membagi ilmu, dan hal-hal
bermanfaat lainnya kepada orang lain.
Berakhir sudah ulasan buku "Value Investing :
Beat The Market in Five Minutes" dari saya. Postingan ini hanya mengulas
buku dari pendapat dan sudut pandang pribadi saya, sehingga apabila terdapat
perbedaan persepsi, mohon dimaklumi.
Sekian, terima kasih.
-W-