Rabu, 12 Juli 2017

Value Investing : Beat The Market in Five Minutes




Data Buku
  • Pengarangnya adalah Teguh Hidayat. Beliau merupakan Full Time Investor di dunia saham. Selain itu beliau juga merupakan penulis, pembicara, sekaligus direktur dari perusahaan investasi bernama PT. Avere Mitra Investama. Selain buku ini, beliau juga telah menghasilkan buku lainnya tentang investasi saham yang berjudul "The Calm Investor". Dan untuk membaca artikel-artikel yang beliau tulis bisa kunjungi TeguhHidayat.com
  • Jumlah halaman dari buku ini sebanyak 256 halaman dan terbagi menjadi 10 bab. 
  • Buku ini terbit pada 12 Maret 2017
Ulasan Buku

Buku ini secara garis besar membahas mengenai metode investasi di pasar modal yang disebut dengan metode Value Investing. Metode yang dikenal dengan salah satu tokoh yang paling berhasil dan dijadikan kiblat dalam hal teknik berinvestasi yaitu Warren Buffet. Dalam buku yang dibahas oleh om Teguh (pake om biar lebih enak dibaca dan tidak terlalu kaku) ini, beliau berkali-kali menyebutkan nama Warren Buffet, dari mulai mengutip kalimatnya, maupun membahas tentang cara Warren Buffet mengeksekusi sebuah keputusan dalam berinvestasi di pasar modal.

Om Teguh menulis dengan kalimat yang sehari-hari kita gunakan serta mudah dimengerti, sehingga cocok untuk orang yang baru terjun di dunia pasar modal atau saham. Namun, untuk yang baru mau belajar saham atau investasi di pasar modal, sebaiknya saya anjurkan untuk belajar atau sekedar baca-baca dulu artikel atau buku yang membahas tentang ilmu-ilmu dasar dalam dunia saham, sehingga ketika membaca buku ini tidak terlalu bingung dengan konsep dasar atau bahasa-bahasa dalam dunia saham.

Dalam buku ini juga om Teguh sering memberikan perumpamaan-perumpamaan sederhana yang membuat kita paham akan konsep yang ingin disampaikan oleh penulis. Dan banyak juga contoh-contoh yang diberikan oleh penulis berdasarkan pengalaman pribadi penulis sendiri, sehingga konsep yang disampaikan oleh penulis tidak sekedar teori belaka.

Well, kalo soal topik, teknik penulisan dan gaya bahasa yang digunakan oleh penulis sudah saya bahas diatas. Lalu, saya ingin memberikan sedikit ulasan mengenai apa yang disampaikan oleh penulis dalam bukunya. Diharapkan setelah membaca ulasan ini, para pembaca tertarik untuk membelinya. Karena sejujurnya saya sangat merekomendasikan kepada kalian yang ingin berinvestasi di pasar modal untuk membaca buku ini dulu sebelum berjibaku dalam dunia saham. Bukan iklan loh, karena saya juga tidak dapat royalti sedikit pun. Hahahaha.

Buku ini terdiri dari 10 bab, yang tiap bab memiliki topik pembahasan masing-masing. So, let's We start to review each chapter of this book.

Pada bab pertama, penulis memberikan arahan kepada para pembaca. Sebelum membeli saham yang akan kita beli, sebaiknya kita melakukan analisa dulu. Apa yang di analisa? Dari mana kita memperoleh data untuk dianalisa? Nah penulis memberikan informasi yang cukup menarik yang sebelumnya tidak pernah disarankan oleh sekuritas-sekuritas umumnya (karena rata-rata sekuritas hanya peduli agar nasabahnya melakukan transaksi jual-beli sehingga mereka mendapatkan trading fee), kita dapat memperoleh data untuk di analisa di websitenya Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id Kamu dapat memperoleh banyak data yang dapat digunakan untuk analisa di sana, seperti Laporan Keuangan Triwulanan, Laporan Tahunan, Materi Public Expose, dan lainnya. Di buku ini penulis menjabarkan cara memperoleh data di website tersebut. 

Nah berlanjut ke bab dua, pada bab ini om Teguh melakukan brain storming kepada para pembacanya. Beliau membahas tentang konsep umum value investing yang menjadi topik utama buku tersebut, serta mengapa kita harus investasi di pasar modal dengan metode value investing tersebut. Sebenernya, secara sederhana, metode value investing ini adalah membeli saham bagus di harga murah. Tapi menjadi panjang dan lebar pembahasannya untuk menentukan apa tolak ukur bagus tidaknya suatu saham dan mahal murahnya harga saham tersebut. Nah di bab-bab selanjutnya akan dijelaskan oleh penulis tentang dua hal tersebut. Dan ada hal menarik di bab ini yang dibahas yaitu tentang perbedaan investor dan speculative trader. Penulis menjabarkan tentang untungnya menjadi investor dan ruginya menjadi speculative trader yang selalu was-was dan tidak bisa tenang akan resiko naik-turunnya harga saham serta portofolionya terus tergerus oleh trading fee.

Pada bab ketiga, penulis mulai menjabarkan secara mendetail tentang konsep value investing tersebut. Dan dijelaskan oleh penulis bahwa ada tiga elemen penting yang harus dipenuhi oleh sebuah saham agar dapat dibeli sehingga memenuhi kategori value investing yaitu:
  • Harga sahamnya murah.
  • Kinerja keuangan dan dan fundamental perusahaan yang bagus.
  • Manajemen perusahaan berkompeten dan dapat dipercaya.
Pada intinya metode value investing ini menitik beratkan pada fundamental analysis dalam menentukan pilihan dalam investasi di dunia saham.

Setelah pada bab ketiga dijabarkan tentang elemen penting dalam value investing, di bab-bab selanjutnya penulis menjelaskan lagi mengenai hal mendetail dari tiga elemen value investing tersebut. Seperti pada bab empat, penulis menjelaskan bagaimana kita menentukan suatu saham tersebut murah atau tidak. Dan dijelaskan juga agar kita memilih saham yang murah tapi bukan murahan, dalam artian meskipun murah, tapi saham tersebut tetap bagus. Nah untuk memenuhi kategori murah dan bagus ini penulis mengaitkan dengan konsep present value dan future value. Untuk persent value dapat dilihat dari nilai Price to Book Value (PBV) serta future value dapat dilihat dari nilai Return On Equity (ROE). Nah pertanyaannya adalah berapa nilai PBV dan ROE suatu saham sehingga dapat dikatakan murah dan bagus? Untuk lebih jelasnya, dapat dibaca di bukunya langsung.

Berlanjut ke bab lima, pada bab ini penulis menjelaskan tentang elemen kedua value investing, yaitu bagaimana menentukan kinerja dan fundamental perusahaan tersebut bagus atau tidak. Nah penulis menjabarkan bahwa ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk menentukan apakah kinerja perusahaan bagus atau tidak diantaranya adalah tingkat pertumbuhan perusahaan (Growth), laba perusahaan (Net Income), serta tingkat hutang perusahaan (Leverage). Untuk penjelasan lebih detail bisa dilihat di bukunya.

Lalu pada bab keenam dari buku ini, penulis tidak langsung membahas tentang elemen ketiga value investing. Namun, penulis menyisipkan pembahasan mengenai bagaimana kita memaksimalkan keuntungan pada resiko yang minimum. Salah satu caranya adalah dengan melakukan teknik diversifikasi saham. Jadi dalam menentukan pilihan saham, jangan hanya membeli 1 perusahaan saja, kita dianjurkan untuk membagi portofolio atau uang yang kita memiliki ke beberapa saham tergantung dari profil resiko kita. Penulis memberikan contoh sebagai berikut:
  • Profil resiko Conservative: 70% saham blue chips, 30% saham second liner.
  • Profil resiko Moderate: 50% saham blue chips, 50% saham second liner.
  • Profil Resiko Agresive: 30% saham blue chips, 70% saham second liner.
Kemudian berlanjut ke bab tujuh, penulis menjelaskan tentang elemen ketiga dari metode investasi value investing yaitu bagaimana cara mengetahui apakah manajemen perusahaan yang sahamnya akan kita beli dapat dipercaya atau tidak. Nah untuk hal ini sebenernya penulis tidak terlalu menjelaskan secara mendetail. Om Teguh hanya menganjurkan kita melakukan pencarian melalui google, sedangkan untuk arahan beliau tentang membaca laporan keuangan perusahaan, beliau tidak menjelaskan secara mendetail tentang bagaimana mengetahui apakah manajemen perusahaan tersebut kompeten atau tidak melalui laporan keuangan tersebut.

Nah setelah selesai menjabarkan tentang metode value investing secara mendetail, pada bab delapan penulis menceritakan tentang investor-investor kelas kakap yang sudah sukses dengan metode investasi tersebut. Mulai dari Carlos Slim Helu, Bill Gates, Li Ka-Shing, Lo Kheng Hong, Hartono bersaudara sampai Sandiaga Uno, diceritakan mengenai kisah sukses mereka dalam berinvetasi di dunia saham menggunakan metode value investing tersebut oleh penulis. Namun, penulis tidak menyertai kisah dari Warren Buffet secara khusus pada bab ini. Karena sepanjang buku ini penulis kerap kali menyisipkan kisah dari Warren Buffet.

Kemudian pada bab sembilan, intinya penulis menyampaikan kepada para pembacanya bahwa kita harus menikmati proses dari investasi yang kita lakukan dari mulai belajar, analisa dan lainnya, bukan hanya berorientasi pada hasil. Karena hasil akan selalu mengiringi usaha yang kita lakukan. 

Dan pada bab terakhir dari buku ini, penulis menjelaskan mengapa judul buku yang dia berikan adalah "Value Investing: Beat The Market in Five Minutes", karena pada intinya investasi merupakan salah satu pekerjaan yang santai. Kita tidak perlu setiap jam atau setiap menit melihat market live yang terus berjalan tiap detiknya. Karena yang perlu kita lakukan hanyalah melakukan analisa dan review tiap bulan atau maksimal mingguan saja selama paling tidak 3-4 jam saja tiap melakukan review dan analisa tersebut. Tapi mungkin untuk awal-awal dalam melakukan analisa kita membutuhkan waktu yang lebih lama, namun seiring dengan jam terbang yang akan semakin tinggi, maka kita semakin terbiasa dalam melakukan analisa saham yang kita pilih.

Nahhh, after a long explanation about ten chapter of this book, finally we reach the last part of this book, that is epilogue. Hal yang membuat saya cukup takjub dengan sang penulis adalah penulis memberikan penutup dari bukunya dengan sangat baik. Beliau tidak membahas tentang metode value investing atau hasil kekayaan yang dapat kita peroleh dari metode tersebut. Tapi yang beliau sampaikan pada penutupnya adalah akan kita kemanakan hasil dari investasi yang kita dapat nantinya. Beliau menyinggung soal kebermanfaatan. Percuma kita menjadi investor sukses tapi tidak memberikan manfaat kepada orang lain. Sharing knowledge melalui buku tersebut juga yang menurut penulis merupakan upaya dari bermanfaat untuk orang lain. Menurut saya, buku ini ditutup dengan baik, yaitu dengan hal yang lebih besar dari konsep investasi di dunia saham. Penulis menutup buku ini dengan konsep investasi akhirat, dengan bersedakah, membagi ilmu, dan hal-hal bermanfaat lainnya kepada orang lain.

Berakhir sudah ulasan buku "Value Investing : Beat The Market in Five Minutes" dari saya. Postingan ini hanya mengulas buku dari pendapat dan sudut pandang pribadi saya, sehingga apabila terdapat perbedaan persepsi, mohon dimaklumi.

Sekian, terima kasih.

-W-


1 komentar: