Minggu, 20 Mei 2018

Chapter 13 - Pekanbaru



#JurnalTutupTahun2017
Chapter 13 - Pekanbaru

Tahun ini untuk pertama kalinya saya mengunjungi Pekanbaru. Saya ke sana untuk menghadiri undangan pernikahan teman kerja saya, eit jangan nanya kapan saya ngundang juga ya, gih mampir ke updatean "Mendoakan" dulu kalau masih mau bertanya seperti itu.

Saya di Pekanbaru selama dua hari satu malam, sejujurnya sedikit sekali tempat wisata yang bisa dikunjungi di sana. Karena pekanbaru memang lah sebuah kota di tengah provinsi Riau, literally kota banget. Jadi, jauh dari pantai ataupun pemandangan gunung khas dataran tinggi. Salah satu teman saya asal sana bahkan bilang, Pekanbaru seperti Serpong, kalau ke Serpong ya mau kemana sih kalau bukan ke mall palingan. Ada benarnya juga sih. 
Sebenarnya rombongan saya saat itu sempat ingin mengunjungi tempat peninggalan Istana Siak, yang terdapat salah satu istana megah sisa dari peninggalan Kesultanan Siak yang merupakan kerajaan penganut agama Islam terbesar di Riau pada abad ke 16-20 yang lalu. Namun, karena letaknya yang cukup jauh dari Pekanbaru, akhirnya rombongan kami memutuskan tidak jadi kesana mengingat waktu dan jadwal yang padat.

Nah, untuk urusan kuliner, sepenglihatan saya sepanjang jalan di sana, rata-rata rumah makannya menyantumkan kata "Khas Melayu" sebagai embel-embel di belakang namanya. Jadi, kesimpulan simpel saya adalah kuliner khas Pekanbaru adalah kuliner khas Melayu. Ketika di sana, saya sempat makan di salah satu rumah makan khas melayu yaitu Pondok Patin HM Yunus. Memang dari segi makanan melayu banget lah, dan makanan yang jadi primadona di rumah makan tersebut adalah Gulai Ikan Patin, asam, pedas, dan menyegarkan.

Dan untuk urusan oleh-oleh, Pekanbaru menawarkan Bolu Kemojo dan Kacang Pukul sebagai oleh-oleh kuliner khas dari daerah tersebut. Bolu Kemojo adalah kue yang dilengkapi dengan santan murni lalu dimasak dengan cara dikukus. Berbeda dengan tekstur kue bolu pada umumnya, Bolu Kemojo ini memiliki tekstur yang kenyal dan cukup padat. Sedangkan, Kacang Pukul ini memiliki tekstur dan rasa yang hampir sama dengan kacang ting-ting. Hanya saja cemilan khas Pekanbaru ini lebih padat dan memiliki rasa manis yang sangat khas.

Sekian.

Salam,
-W-

0 komentar:

Posting Komentar