Minggu, 03 Juni 2018

Chapter 19 - Bangka


Chapter 19 - Bangka:

Salah satu kota yang pertama kali saya kunjungi pada tahun ini adalah Bangka. Bangka merupakan daerah kepulauan, sehingga destinasi wisata utama dari daerah tersebut tak lain dan tak bukan adalah pantai. Saya ke sana bersama teman-teman kantor.

Ketika tiba di sana, kami langsung mengunjungi pantai Pasir Padi. Sebenarnya, tujuan utama ke sana bukan untuk bermain di pantai, tapi makan. Karena ada tempat makanan khas seafood yang cukup terkenal di sana, yaitu Rumah Makan Aroma Laut. Rumah Makan tersebut memiliki bangunan yang cukup unik yaitu berbentuk Kapal. Setelah puas makan, tadinya kami berniat ke Bangka Botanical Garden, tempat tersebut berkonsep seperti Farm House Lembang, tapi belum sebagus seperti di Lembang. Namun karena hari itu kami baru tiba di Bangka, akhirnya kami memutuskan langsung menuju ke hotel untuk beristirahat. 
Keesokan harinya kami baru mulai explore daerah Bangka. Dimulai dari Jembatan Emas yang merupakan jembatan penghubung antara Kota Pangkal Pinang dengan Pulau Bangka, dan menjadi salah satu ikon pariwisata baru di sana. Setelah puas mengabadikan momen kami berlanjut ke Vihara Puri Tri Agung, salah satu vihara yang memiliki pemandangan lautan lepas serta interior yang cukup mewah dan menarik sehingga membuat vihara ini cukup sering dikunjungi wisatawan. Setelah cukup puas berkeliling di sana, kemudian kami menuju tujuan utama dan tempat pusat acara kami yaitu Pantai Parai.

Pantai parai menghadirkan pemandangan khas pantai yang ada di Bangka dengan dihiasi bebatuan besar yang tersusun secara acak serta berharmonisasi dengan ombak yang tenang. Setelah letih menikmati pantai parai, kami tidak lupa mencoba salah satu kuliner andalan di sana yaitu Mie Koba. Mie Koba merupakan mie dengan campuran tauge, telur, seledri dan bawang goreng kemudian disiram dengan kuah ikan tenggiri.

Kemudian sebelum pulang dari sana kami tidak lupa untuk berburu oleh-oleh. Oleh-oleh khas dari Bangka sangat erat hubungannya dengan hewan laut, dari mulai otak-otak, getas, kerupuk udang, terasi, dan berbagai olahan makanan hewan laut lainnya.

Demikian cerita singkat saya selama di Bangka.

Sekian.

Salam,
-W-

0 komentar:

Posting Komentar