Chapter 24 - Adek:
Tahun ini menjadi tahun ketiga belas bagi Adek Dini hadir di dunia. Dengan predikat seorang adik bungsu dari empat bersaudara, dia merupakan bonus bagi kami, karena di saat kakak-kakaknya telah melalang buana ke bagian indonesia lain, alhamdulillah dia masih bisa menemani Ayah dan Bunda di rumah.
Dia sekarang memasuki kelas 2 SMP di salah satu SMP islam di Serang. Dan alhamdulillah, dia sudah bisa menghapal juz 30, dan dalam tahap menghapal juz 29. Dia juga di challange oleh saya dan Aak untuk bisa menghapal surat Ar-Rahman, dan alhamdulillah tinggal sisa beberapa ayat lagi sampai dia benar-benar hapal.
Dan lebih bersyukurnya kami, di tengah pergaulan anak SMP yang sudah mulai mengenal cinta-cintaan, bahkan anak SD juga sudah mulai mengenalnya, namun alhamdulillah Adek Dini justru kerap bercerita bahwa dia merasa lucu dan aneh kala temannya ada yang sudah memiliki pacar. Dan lebih bersyukurnya lagi kami sebagai kakak-kakaknya, dia sangat rajin membantu Ayah dan Bunda di rumah. Sehingga, memasuki usia yang mulai menggerus tenaga orang tua kami, Adek Dini selalu siap membantu dan meringankan beban pekeraan Ayah dan Bunda di rumah.
Namun, sayangnya Adik Dini memiliki masalah dengan berat badan. Dia memang seorang partner mengasyikkan di kala saya ingin wisata kuliner, karena dia juga seorang yang hobby makan, sehingga apabila diajak mengunjungi tempat makan baru yang ingin saya coba dia akan dengan senang hati menemani. Namun karena hobbynya tersebut memang berat badannya agak berlebih, apalagi tahun ini.
Semoga di tahun-tahun selanjutnya Adek Dini bisa menjadi seorang hafidzoh, dapat berbakti dan dibanggakan oleh orang tua, diberikan sehat selalu, diberikan keberkahan di sisa umurnya serta berat badannya tidak berlebih lagi. Aamiin.
Sekian.
Salam,
-W-
0 komentar:
Posting Komentar