Minggu, 03 Juni 2018

Chapter 23 - Jogja



Chapter 23 - Jogja:

Jogja bulan maret.
Langitnya temaram.
Tenggelamkan harapan.

Jogja bulan maret.
Bintang tak nampak temani rembulan pada malamnya.
Ia malu karena tak mampu benderang kala suasana suram.

Jogja bulan maret.
Anginnya berhembus dari sebuah kelalaian.
Dan bermuara menuju penyesalan.

Jogja bulan maret.
Senjanya tenggelam bersama kesedihan.
Meninggalkan kebahagiaan di telan gulitanya malam.

Jogja bulan maret.
Tugunya jadi saksi bisu sebuah kenangan.
Kenangan akan sebuah perpisahan.

Jogja bulan maret...



-W-

Related Posts:

  • Chapter 7 - Terganti #JurnalTutupTahun2017 Chapter 7 - Terganti: Aku memilih berganti.Bukan berarti ini sikap tidak menghargai.Namun, aku tak ingin membuat mu me… Read More
  • Chapter 9 - Puisi #JurnalTutupTahun2017 Chapter 9 - Puisi: Entah mulai kapan aku mulai gemar puisi, menulis maupun membacanya. Seingat ku, buku pertama kumpulan… Read More
  • Chapter 12 - Naung #JurnalTutupTahun2017Chapter 12 - Naung: Sejak di Tanjung Enim, saya sudah 2 kali pindah tempat tinggal. Awalnya saya kost di Muara Enim selama … Read More

0 komentar:

Posting Komentar