Chapter 26 - Aak & Mahkota:
26 November 2016, Aak dan mba Annis resmi menyempurnakan agamanya. Dan sejak saat itu aku memanggil mba Annis dengan panggilan Mahkota, kata Bunda, itu merupakan semacam panggilan adat di lampung, dan memang Bunda yang mengharapkan kami adik-adiknya Aak untuk memanggil mba Anis dengan panggilan Mahkota.
Beruntungnya Aak mendapatkan wanita yang pengertian, lembut, baik serta sholehah seperti Mahkota. Dan beruntungnya juga Mahkota mendapatkan lelaki yang selalu berusaha keras agar menjadi imam yang bisa membawa keluarganya menuju surga seperti Aak.
Aak merupakan salah satu sosok panutan bagi saya. Teringat jaman kecil dulu kala umur Aak masih belum genap sepuluh tahun, dia pernah menangis di suatu pagi karena melewatkan sholat isya malamnya diakibatkan ketiduran. Itu masa dimana justru aku kadang berbohong kepada Ayah dan Bunda kala ditanya sudah sholat atau belum.
Namun, bukan berarti kami tidak pernah ribut atau berselisih pendapat, sering malah. Dari urusan jaman kecil soal rebutan crush gear, yoyo, atau tamiya, hingga berlanjut sampai sekarang kami terkadang suka berselisih pendapat soal beberapa hal seperti jenjang karier contohnya.
Saya sebagai seorang adik yang selalu merasa dibawah bayang-bayang seorang kakak, ingin selalu menang dalam perselisihan yang ada. Namun, Aak akan selalu bisa menjadi seorang kakak yang bijak dan mengerti karekter adiknya yang seperti itu, sehingga dia sudah bisa menghandle bagaimana untuk meredam ego saya.
Ada dua karakter Aak yang selalu ingin saya miliki, yaitu tawadhu dan sabar. Dua sifat tersebut sangat melekat di diri Aak, namun sayangnya berat sekali bagi saya untuk bisa menauladani karakternya tersebut. Ah, menurutku seorang kakak memang akan selalu menjadi cermin bagi adik-adiknya. Dan bersyukurnya saya memiliki cermin yang jernih dan bersih. Alhamdulillah.
Semoga Aak & Mahkota dapat membina rumah tangga yang selalu diberkahi dan dirahmati oleh Allah, dijaga selalu kesehatannya, betah di daerah perantauan, segera pindah daerah penempatannya ke wilayah jawa untuk mereka berdua, dan semoga Allah segera memberikan saya seorang keponakan. Aamiin.
Sekian.
Salam,
-W-
0 komentar:
Posting Komentar